explore the unexpected twists of a simple market visit that turns into a lesson of caution and laughter
Id: Pada suatu hari yang cerah di sebuah pasar tradisional, Aditya, seorang anak laki-laki yang kreatif dan penuh rasa ingin tahu, berjalan-jalan bersama temannya.
En: One bright day at a traditional market, Aditya, a creative and curious boy, strolled around with his friends.
Id: Putri yang ramah dan Budi yang selalu ceria.
En: Putri, who is friendly, and Budi, always cheerful.
Id: Pasar itu penuh dengan warna dan aroma yang menggairahkan indra.
En: The market was full of colors and invigorating aromas.
Id: Aditya, yang belum pernah melihat cabai yang mirip seperti buah, terpesona oleh deretan cabai merah yang cerah dan mengilap.
En: Aditya, who had never seen peppers that looked like fruit, was fascinated by the row of bright red and shiny chili peppers.
Id: "Wah, buah apakah ini? Lucu sekali bentuknya!" seru Aditya dengan rasa ingin tahu.
En: "Wow, what fruit is this? Its shape is so cute!" exclaimed Aditya with curiosity.
Id: Sambil tertawa kecil, Putri mencoba memberitahu Aditya bahwa itu bukan buah, melainkan cabai yang sangat pedas.
En: With a small laugh, Putri tried to tell Aditya that it wasn't a fruit, but a very spicy chili.
Id: Tapi sebelum Putri dapat berkata lebih banyak, Aditya sudah terlanjur mengambil satu dan menggigitnya besar-besaran.
En: But before Putri could say more, Aditya had already taken one and bitten into it.
Id: Mata Aditya segera terbelalak, wajahnya memerah, dan dia mulai melompat-lompat sambil menepuk-nepuk mulutnya yang terasa terbakar.
En: Aditya's eyes widened, his face turned red, and he started jumping around while patting his mouth that felt like it was burning.
Id: "Aduh! Panas! Pedas!" teriak Aditya.
En: "Ouch! Hot! Spicy!" Aditya shouted.
Id: Putri dan Budi segera berlari ke penjual es kelapa dan membeli gelas es kelapa untuk Aditya.
En: Putri and Budi quickly ran to the coconut ice seller and bought a glass of coconut ice for Aditya.
Id: Sambil memegang gelas dingin itu, Aditya meneguk es kelapa dan merasakan kesegaran yang menggantikan rasa pedas dalam mulutnya.
En: Holding the cold glass, Aditya sipped the coconut ice and felt the refreshing sensation replacing the spiciness in his mouth.
Id: Setelah kejadian itu, Aditya belajar untuk lebih berhati-hati dan meminta nasihat teman-temannya sebelum mencoba sesuatu yang baru.
En: After that incident, Aditya learned to be more careful and ask for advice from his friends before trying something new.
Id: Mereka semua tertawa bersama, dan kejadian itu menjadi cerita yang selalu mereka kenang setiap kali melewati pasar tradisional.
En: They all laughed together, and the incident became a story they always remember every time they passed by the traditional market.
Id: "Sekarang, setiap kali saya melihat buah ataupun cabai, saya pasti bertanya dulu!" kata Aditya sambil tertawa.
En: "Now, every time I see fruit or chili, I always ask first!" said Aditya with a laugh.
Id: Dan ketiga sahabat tersebut melanjutkan petualangan mereka di pasar dengan hati yang lebih gembira dan perut yang penuh tawa.
En: And the three friends continued their adventure in the market with happier hearts and full of laughter.